Selasa, 15 Februari 2011

segitiga bermuda

Segitiga Bermuda (bahasa Inggris: Bermuda Triangle), kadang-kadang disebut juga Segitiga Setan adalah sebuah wilayah lautan di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2 yang membentuk garis segitiga antara Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat.
Segitiga bermuda sangat misterius. Sering ada isu paranormal di daerah tersebut yang menyatakan alasan dari peristiwa hilangnya kapal yang melintas. Ada pula yang mengatakan bahwa sudah menjadi gejala alam bahwa tidak boleh melintasi wilayah tersebut. Bahkan ada pula yang mengatakan bahwa itu semua akibat ulah makhluk luar angkasa

Sejarah awal

Pada masa pelayaran Christopher Colombus, ketika melintasi area segitiga Bermuda, salah satu awak kapalnya mengatakan melihat “cahaya aneh berkemilau di cakrawala”. Beberapa orang mengatakan telah mengamati sesuatu seperti meteor. Dalam catatannya ia menulis bahwa peralatan navigasi tidak berfungsi dengan baik selama berada di area tersebut.
Berbagai peristiwa kehilangan di area tersebut pertama kali didokumentasikan pada tahun 1951 oleh E.V.W. Jones dari majalah Associated Press. Jones menulis artikel mengenai peristiwa kehilangan misterius yang menimpa kapal terbang dan laut di area tersebut dan menyebutnya ‘Segitiga Setan’. Hal tersebut diungkit kembali pada tahun berikutnya oleh Fate Magazine dengan artikel yang dibuat George X. Tahun 1964, Vincent Geddis menyebut area tersebut sebagai ‘Segitiga Bermuda yang mematikan’, setelah istilah ‘Segitiga Bermuda’ menjadi istilah yang biasa disebut. Segitiga bermuda merupakan suatu tempat dimana di dasar laut tersebut terdapat sebuah piramid besar mungkin lebih besar dari piramid yang ada di Kairo Mesir. Piramid tersebut mempunyai jarak antara ujung piramid dan permukaan laut sekitar 500 m, di ujung piramid trsebut terdapat dua rongga lubang lebih besar.

[sunting] Penjelasan beberapa sumber

Berikut adalah penjelasan dari beberapa narasumber yang menyatakan keanehan Segitiga Bermuda bahwa di sana terdapat gas methan, dianggap kapal yang hilang di sana telah melampaui batas kargo, Pangkalan UFO, tempat berkumpulnya para setan golongan Jin (Istana Setan) dan ada yang mengatakan bahwa di sanalah terletak telaga "Air Kehidupan" yang sanggup membuat awet muda dan panjang umur.

Muatan berlebih

Peta tempat-tempat yang mengandung gas methana
Perusahaan asuransi laut Lloyd's of London menyatakan bahwa segitiga bermuda bukanlah lautan yang berbahaya dan sama seperti lautan biasa di seluruh dunia, asalkan tidak membawa angkutan melebihi ketentuan ketika melalui wilayah tersebut. Penjaga pantai mengkonfirmasi keputusan tersebut. Penjelasan tersebut dianggap masuk akal, ditambah dengan sejumlah pengamatan dan penyelidikan kasus.

[sunting] Gas Methana dan pusaran air

Penjelasan lain dari beberapa peristiwa lenyapnya pesawat terbang dan kapal laut secara misterius adalah adanya gas metana di wilayah perairan tersebut. Teori ini dipublikasikan untuk pertama kali tahun 1981 oleh Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat. Teori ini berhasil diuji coba di laboratorium dan hasilnya memuaskan beberapa orang tentang penjelasan yang masuk akal seputar misteri lenyapnya pesawat-pesawat dan kapal laut yang melintas di wilayah tersebut.
Menurut Bill Dillon dari U.S Geological Survey, air bercahaya putih itulah penyebabnya. Didaerah segitiga maut Bermuda, tapi juga di beberapa daerah lain sepanjang tepi pesisir benua, terdapat "tambang metana". tambang ini terbentuk kalau gas metana menumpuk di bawah dasar laut yg tak dapat ditembusnya. Gas ini dapat lolos tiba2 kalau dasar laut retak. Lolosnya tdk kepalang tangung. Dengan kekuatan yg luar biasa, tumpukan gas itu menyembur ke permukaan sambil merebus air, membentuk senyawaan metanahidrat.
Air yang dilalui gas ini mendidih sampai terlihat sebagai "air bercahaya putih". Blow out serupa yg pernah terjadi dilaut Kaspia sudah banyak menelan anjungan pengeboran minyak sebagai korban. Regu penyelamat yang dikerahkan tidak menemukan sisa sama sekali. Mungkin karena alat dan manusia yang menjadi korban tersedot pusaran air, dan jatuh kedalam lubang bekas retakan dasar laut, lalu tanah dan air yg semula naik ke atas tapi kemudian mengendap lagi didasar laut, menimbun mereka semua.

Gempa laut dan gelombang besar

Teori ini mengatakan gesekan dan goncangan di tanah di dasar Lautan Atlantik menghasilkan gelombang dahsyat dan seketika kapal-kapal menjadi hilang kendali dan langsung menuju dasar laut dengan kuat hanya dalam beberapa detik. Adapun hubungannya dengan pesawat, maka goncangan dan gelombang kuat tersebut menyebabkan hilangnya keseimbangan pesawat serta tidak adanya kemampuan bagi pilot untuk menguasai pesawat.

[sunting] Gravitasi

Gravitasi (medan graviti terbalik, anomali magnetik graviti) dan hubungannya dengan apa yang terjadi di Segitiga Bermuda; sesungguhnya kompas dan alat navigasi elektronik lainnya di dalam pesawat pada saat terbang di atas Segitiga Bermuda akan goncang dan bergerak tidak normal, begitu juga dengan kompas pada kapal, yang menunjukkan kuatnya daya magnet dan anehnya gravitasi yang terbalik.

[sunting] Pangkalan U.F.O.

Pemerintah dan Akademis Independen A.S. mengatakan Segitiga Bermuda disebabkan karena tempat tersebut merupakan Pangkalan UFO sekelompok mahkluk luar angkasa/alien yang tidak mau diusik oleh manusia, sehingga kendaraan apapun yang melewati teritorial tersebut akan terhisap dan diculik. Ada yang mengatakan bahwa penyebabnya dikarenakan oleh adanya sumber magnet terbesar di bumi yang tertanam di bawah Segitiga Bermuda, sehingga logam berton-tonpun dapat tertarik ke dalam.

[sunting] Istana Setan

Dalam hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad, dikatakan bahwa pertemuan antara suhu panas dan dingin (sejuk) adalah ikatakan larangan ini karena tempat seperti itu adalah tempat yang paling digemari oleh Setan.[1] Karena menurut beberapa pendapat ada yang mengatakan bahwa Segitiga Bermuda merupakan pusat bertemunya antara arus air dingin dengan arus air panas, sehingga akan mengakibatkan pusaran air yang besar/dasyat. Karena bermuda terletak di perairan Atlantik di pertengahan antara benua Amerika bagian utara dan Afrika. Secara mudah lokasi ini adalah kawasan pertembungan dua arus panas dari Afrika dan sejuk dari Amerika Utara.
Menurut beberapa orang muslim meyakini dengan hadist ini yang dianggap telah terjawab tentang misteri Segitiga Bermuda. Perkara-perkara aneh yang sering terjadi itu tentu antara lain disebabkan pertembungan antara panas dan sejuk dan menganggap Istana Setan terletak secara tersembunyi di situ. Kemudian dikatakan pula bahwa Dajjal pada saat sekarang menetap di Segitiga Bermuda itu sampai pada menjelang akhir zaman ia akan keluar.

Air Kehidupan

Menurut Syaikh Imam M. Ma’rifatullah al-Arsy, segitiga bermuda merupan tempat titik terujung di dunia ini. Di tengah kawasan itu terdapat sebuah telaga yang airnya dapat membuat siapa saja yg meminumnya menjadi panjang umur, ditempat itu pula Nabi Khidzir bertahta sebagai penjaga sumber "Air Kehidupan" tersebut. Syaikh Imam Ma’rifatullah berkata kalau penyelamat akhir Zaman Imam Mahdi akan keluar dari Ghaibnya melalui tempat tersebut dengan menggunakan jubah suci berwarna kebiruan.

[sunting] Tempat yang indah dan berbahaya

Menurut sebuah naskah kuno menyatakan bahwa Raja Iskandar Agung pernah mencoba masuk ke kawasan agung itu dan sekembalinya mereka mengatakan bahwa tempat itu berpasirkan permata dan berbatukan berlian. Tempat yang dipenuhi dengan kabut putih tebal itu sangat indah untuk dipandang tapi sangat berbahaya untuk di datangi.[2]

[sunting] Lorong waktu

Dalam sejarah, orang, kapal-kapal, pesawat terbang dan lain-lain sebagainya yang hilang secara misterius seperti yang sering kita dengar di perairan Segitiga Bermuda, sebenarnya adalah masuk ke dalam lorong waktu yang misterius ini.
Seorang ilmuwan Amerika yang bernama Ado Snandick berpendapat, mata manusia tidak bisa melihat keberadaan suatu benda dalam ruang lain, itulah obyektifitas keberadaan lorong waktu.
Dalam penyelidikannya terhadap lorong waktu, John Buckally mengemukakan teori hipotesanya sebagai berikut:
  • Obyektifitas keberadaan lorong waktu adalah bersifat kematerialan, tidak terlihat, tidak dapat disentuh, tertutup untuk dunia fana kehidupan umat manusia, namun tidak mutlak, karena kadang-kadang ia akan membukanya.
  • Lorong waktu dengan dunia manusia bukanlah suatu sistem waktu, setelah memasuki seperangkat sistem waktu, ada kemungkinan kembali ke masa lalu yang sangat jauh, atau memasuki masa depan, karena di dalam lorong waktu tersebut, waktu dapat bersifat searah maupun berlawanan arah, bisa bergerak lurus juga bisa berbalik, dan bahkan bisa diam membeku.
  • Terhadap dunia fana (ruang fisik kita) di bumi, jika memasuki lorong waktu, berarti hilang secara misterius, dan jika keluar dari lorong waktu itu, maka artinya adalah muncul lagi secara misterius.
Disebabkan lorong waktu dan bumi bukan merupakan sebuah sistem waktu, dan karena waktu bisa diam membeku, maka meskipun telah hilang selama 3 tahun, 5 tahun, bahkan 30 atau 50 tahun, waktunya sama seperti dengan satu atau setengah hari.
Meskipun beberapa teori dilontarkan, namun tidak ada yang memuaskan sebab munculnya tambahan seperti benda asing bersinar yang mengelilingi pesawat sebelum kontak dengan menara pengawas terputus dan pesawat lenyap.

[sunting] Penemuan Piramida di Segitiga Bermuda

Beberapa ilmuwan Amerika, Perancis dan negara lainnya pada saat melakukan survey di area dasar laut Segitiga Bermuda, Samudera Atlantik, menemukan sebuah piramida berdiri tegak di dasar laut yang tak pernah diketahui orang. Panjang sisi dasar piramida ini mencapai 300 meter, tingginya 200 meter, dan jarak ujung piramida ini dari permukaan laut sekitar 100 meter. Ukuran, piramida ini lebih besar skalanya dibandingkan dengan piramida Mesir kuno yang ada di darat.
Di atas piramida terdapat dua buah lubang yang sangat besar, air laut dengan kecepatan tinggi melalui kedua lubang ini, dan oleh karena itu ombak yang besar dapat membentuk pusaran raksasa yang membuat perairan di sekitar ini menimbulkan ombak yang dahsyat menggelora dan badai pada permukaan laut.
Ada beberapa ilmuwan Barat yang berpendapat bahwa Piramida di dasar laut ini mungkin awalnya dibuat di atas daratan, lalu terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan menggelamkan daratan ke dasar laut seiring dengan perubahan penurunan permukaan tanah. Ilmuwan lainnya berpendapat bahwa beberapa ratus tahun yang silam perairan di area Segitiga Bermuda dianggap pernah menjadi sebagai salah satu landasan aktivitas bangsa Atlantis, dan Piramida di dasar laut tersebut mungkin sebuah gudang pemasokan mereka.
Ada juga yang curiga bahwa Piramida kemungkinan adalah sebuah tanah suci yang khusus dilindungi oleh bangsa Atlantis pada tempat yang mempunyai sejenis kekuatan dan sifat khas energi kosmosnya, Piramida itu bisa menarik dan mengumpulkan sinar kosmos, medan energi atau energi gelombang lain yang belum diketahui dan struktur pada bagian dalamnya mungkin adalah resonansi gelombang mikro, yang memiliki efek terhadap suatu benda dan menghimpun sumber energi lainnya.
Li Hongzhi dalam buku yang berjudul Zhuan Falun mempunyai penjelasan tentang penemuan peradaban prasejarah sebagai berikut; “Di atas bumi ada benua Asia, Eropa, Amerika Selatan, Amerika Utara, Oceania, Afrika dan benua Antartika, yang oleh ilmuwan geologi secara umum disebut ‘lempeng kontinental’. Sejak terbentuknya lempeng kontinental sampai sekarang, sudah ada sejarah puluhan juta tahun. Dapat dikatakan pula bahwa banyak daratan berasal dari dasar laut yang naik ke atas, ada juga banyak daratan yang tenggelam ke dasar laut, sejak kondisi ini stabil sampai keadaan sekarang, sudah bersejarah puluhan juta tahun.
Namun di banyak dasar laut, telah ditemukan sejumlah bangunan yang tinggi besar dengan pahatan yang sangat indah, dan bukan berasal dari warisan budaya umat manusia modern, jadi pasti bangunan yang telah dibuat sebelum ia tenggelam ke dasar laut.” Dipandang dari sudut ini, misteri asal mula Piramida dasar laut ini sudah dapat dipecahkan.

Peristiwa-peristiwa terkenal

Penerbangan 19


Pesawat pada penerbangan TBF Grumman Avenger, mirip dengan penerbangan 19
Salah satu kisah yang terkenal dan bertahan lama dalam banyaknya kasus misterius mengenai hilangnya pesawat-pesawat dan kapal-kapal yang melintas di segitiga bermuda adalah Penerbangan 19. Penerbangan 19 merupakan kesatuan angkatan udara dari lima pesawat pembom angkatan laut Amerika Serikat.
Penerbangan itu terakhir kali terlihat saat lepas landas di Fort Lauderdale, Florida pada tanggal 5 Desember 1945. Pesawat-pesawat pada Penerbangan 19 dibuat secara sistematis oleh orang-orang yang ahli penerbangan dan kelautan untuk mengahadapi situasi buruk, namun tiba-tiba dengan mudah menghilang setelah mengirimkan laporan mengenai gejala pandangan yang aneh, dianggap tidak masuk akal.
Karena pesawat-pesawat pada Penerbangan 19 dirancang untuk dapat mengapung di lautan dalam waktu yang lama, maka penyebab hilangnya dianggap karena penerbangan tersebut masih mengapung-apung di lautan menunggu laut yang tenang dan langit yang cerah.
Setelah itu, dikirimkan regu penyelamat untuk menjemput penerbangan tersebut, namun tidak hanya pesawat Penerbangan 19 yang belum ditemukan, regu penyelamat juga ikut lenyap. Karena kecelakaan dalam angkatan laut ini misterius, maka dianggap "penyebab dan alasannya tidak diketahui".
Dan juga ditemukan adanya kaitan segitiga bermuda dengan atlantis yang ditemukan adanya penemuan kota-kota kuno dan berbagai bangunan di segitiga bermuda tersebut". Atlantis yang diduga tenggelam dalam waktu satu hari satu malam diduga kuat tenggelam di segitiga bermuda dan beberapa kawasan lainnya yang mirip dengan kejadian yang ada pada segitiga bermuda tersebut salah satunya yaitu di Indonesia, Malaysia, India, dan lainnya".

Kronologi dari beberapa peristiwa terkenal

  • 1840: HMS Rosalie
  • 1872: The Mary Celeste, salah satu misteri terbesar lenyapnya beberapa kapal di segitiga bermuda
  • 1909: The Spray
  • 1917: SS Timandra
  • 1918: USS Cyclops (AC-4) lenyap di laut berbadai, namun sebelum berangkat menara pengawas mengatakan bahwa lautan tenang sekali, tidak mungkin terjadi badai, sangat baik untuk pelayaran
  • 1926: SS Suduffco hilang dalam cuaca buruk
  • 1938: HMS Anglo Australian menghilang. Padahal laporan mengatakan cuaca hari itu sangat tenang
  • 1945: Penerbangan 19 menghilang
  • 1952: Pesawat British York transport lenyap dengan 33 penumpang
  • 1962: US Air Force KB-50, sebuah kapal tanker, lenyap
  • 1970: Kapal barang Perancis, Milton Latrides lenyap; berlayar dari New Orleans menuju Cape Town.
  • 1972: Kapal Jerman, Anita (20.000 ton), menghilang dengan 32 kru
  • 1976: SS Sylvia L. Ossa lenyap dalam laut 140 mil sebelah barat Bermuda.
  • 1978: Douglas DC-3 Argosy Airlines Flight 902, menghilang setelah lepas landas dan kontak radio terputus
  • 1980: SS Poet; berlayar menuju Mesir, lenyap dalam badai
  • 1995: Kapal Jamanic K (dibuat tahun 1943) dilaporkan menghilang setelah melalui Cap Haitien
  • 1997: Para pelayar menghilang dari kapal pesiar Jerman
  • 1999: Freighter Genesis hilang setelah berlayar dari Port of Spain menuju St Vincent.

Selasa, 01 Februari 2011

7 negara yang hilang

Sebelum mengintip negara-negara mana saja yang hilang, coba kalian lihat dulu apa sih sebenarnya negara itu ?
Aristoteles, negara adalah perpaduan beberapa keluarga yang mencakup beberapa desa, hingga akhirnya dapat berdiri sendiri sepenuhnya dengan tujuan kebahagiaan dan kehormatan bersama . Dalam sebuah negara , pemerintahan mengatur politik , militer , ekonomi , sosial maupun budaya negara tersebut . Engga main-main , kan arti sebuah negara itu ? Kenapa sampai bisa hilang , ya ?

tibet
Pernah dengar nama Tenzin Gyatso ? hmmm , mungkin banyak di antara kita yang lebih familiar dengan nama Dalai Lama daripada nama asli sang peraih Nobel Perdamaian tahun 1989 ini ya . Nah , Dalai Lama inilah gelar untuk Raja Tibet yang selain sebagai pemimpin negara sekaligus juga sebagai pemimpin agama . Tapi itu dulu di masa lalu . Dulu sebelum serbuan tentara merah Cina tahun 1950 , Tibet yang berada di Pegunungan Himalaya ini memang merupakan sebuah kerajaan merdeka . Tetapi , pada musin gugur tahun 1951 pasukan Cina berhasil menguasai ibu kota Lhasa dan mendongkel Dalai Lama dari kekuasaanya . kabarnya , sebelum dikuasai oleh Cina , negara yang disebut sebagai 'Roof of The World' ( karena tingginya 4.900 meter di atas permukaan laut!) ini merupakan daerah yang dianggap menyimpan misteri bagi para petualang . Engga semua petualang bisa masuk ke wilayah tertutup , lho .
Bergejolaknya Tibet , memaksa sang Dalai Lama ke-14 keluar dari negaranya . Akhirnya , pada tanggal 17 Maret 1959 , sang Dalai Lama berhasil meloloskan diri dari penangkapan tentara Cina dan mendirikan semacam pemerintahan pelarian (Government in Exile) di Dharamsala , India utara sampai sekarang . Sejak itulah , Tibet yang didirikan sejak abad ke-7 ini berubah dari 'kerajaan merdeka' menjadi sebuah provinsi bagian dari negara Cina .

sikkim
Walaupun sebagian dari kita engga pernah mendengar namanya , tapi Sikkim pernah eksis saat abad ke-17 hingga berakhirnya kekuasaan pada tahun 1975 . Kerajaan merdeka yang masih bertetangga dengan Tibet , Nepal dan Bhutan ini dianggap sebagai wilayah India yang paling sedikit penduduknya .
Wilayah yang luasnya hanya 7.110 km ini dianggap suci dan dikenal dengan sebutan Indrakil atau Taman Dewa Indra , raja para dewa di nirwana dalam dalam kepercayaan agama Hindu . Bahkan , menurut catatan sejarah tertua , Guru Rinpoche (master suci Budha) pernah mengadakan perjalanan melalui Sikkim pada abad ke-8 . Konon , sang Guru memberkati tanah Sikkim , memperkenalkan ajaran Buddha dan meramalkan era kerajaan yang makmur di Sikkim (yang kemudian menjadi kenyataan beberapa abad kemudian).
Tahun 1642 , terbentuklah kerajaan Sikkim yang diperintah oleh Phuntsok Namygal sebagai Chogyal (raja) pertama Sikkim . Berbagai peristiwa mewarnai sejarah Sikkim yang panjang . Dimulai dari serbuan Bhutan ke Sikkim pada tahun 1700 berkat 'bantuan' half-sister sang Chogyal yang sakit hati karena engga diberi bagian kekuasaan . Serangan terhadap Sikkim berlanjut dengan Gurkha War pada tahun 1814 antara tentara Inggris dan Nepal yang saat itu menduduki Sikkim . Sampai pada akhirnya Parelemen India memutuskan Sikkim menjadi negara bagian India ke-22 pada 16 Mei 1975 .

champa
Coba deh ingat-ingat pelajaran sejarah jaman SD dulu . Penah dengar kisah tentang seorang Putri Champa yang menikah dengan Raja Majapahit ? Walaupun terdengar seperti sebuah dongeng , tapi ternyata kerajaan Champa itu benar-benar ada lho . Kerajaan dengan nama asli Cham Pa atau Chiam Tnanh ini dulunya menguasai vietnam bagian selatan dan tengah , pada abad ke-7 sampai tahun 1832 .
Menurut sejarah , ada sebuah kerajaan lain bernama Lin Yi atau Lam Ap yang muncul pada tahun 192 Masehi , jauh sebelum kerajaan Champa sendiri terbentuk . Menurut legenda , Lady Po Nagar merupakan pendiri bangsa Cham . Konon , dia lahir dalam keluarga petani di Pegunungan Dai An , provisi Khanh Hoa . pada awal abad ke-1 , seorang pria dari tanah Jawa bernama Houen Houel yang membawa patung Dewa Vishnu berhasil mendarat di daerah Champa . nah , di sana dia menikahi Lady Po Nagar yang kemudian bersama-sama mendirikan kerajaan Lin Yi , yang kemudian dikenal dengan nama Champa .
Champa mencapai kejayaannya pada abad ke-9 dan ke-10 . Namu , setelah masa itu , muncullah tekanan dari dinasti Dai Viet . Puncaknya pada tahun 1471 , tentara Vietnam berhasil menerobos Vijaya , ibu kota kerajaan . Akhirnya pada tahun 1832 , Kaisar Vietnam Minh Mang mengamblil alih seluruh wilayah Champa .
Sstt , Champa memiliki hubungan yang dekat dengan negara kita , lho . Salah seorang Putri Darawati yang beragama Islam menika dengan Kertawijaya , Raja Majapahit ke-7 pada tahun 1447 . Makam putri ini pun bisa ditemukan di Troeulan , Jawa Timur yang dulunya dikenal sebagai pusat ibu kota kerajaan Majapahit . Selain itu , Champa juga memiliki hubungan dagang yang kuat dengan kerajaan Sriwijaya , Palembang , Sumatera Selatan .

ussr
Sering melihat nama ini saat kita menonton film yang bercerita tentang Perang Dunia II ? Yup , ussr adalah kependekan dari Union of Soviet Socialist Repiblics atau nickname-nya sering disebut Uni Soviet atau Soviet Union . Negara komunis dengan Mikhail Gorbachev sebagai Presiden yang memerintah dari yahun 1985-1991 ini adalah negara terluas di dunia , lho . Total areanya mencapai 22,402,200 km2 . Ckckck , itu artinya lebih dari 10 kali lipat luas Indonesia !
Awalnya , USSR ini merupakan pengganti pemerintahan yang dulunya dipimpin oleh Kekaisaran Rusia . Tsar Nicholas II memerintah sampai bulan MAret 1917 , yang kemudian digulingkan oleh pemerintahan Vladimir Lenin dalam peristiwa yang dikenal dengan sebuta 'Russian Revolution' .
Sejarah panjang menjadikan negara beruang merah ini sebagai negara adi daya kedua setelah Amerika Serikat . Persaingan dua negara dalam bidang ekonomi , perdagangan luar negeri , militer , ilmu sains dan ilmu antariksa bahkan sampai bidang olahraga itulah yang sering kita dengar dengan julukan 'Cold War' atau Perang Dingin . Perseteruan ini berlangsung dari tahun 1945 sampai 1991 .
Jadi ke manakah USSR sekarang ? Negara ini engga ke mana-mana kok , tapi hanya berubah nama menjadi Russian Federation setelah USSR dibubarkan pada bulan Desember 1991 , dan mengangkat Boris Yeltsin sebagai Presiden Rusia Pertama .

hawaii
Mungkin engga banyak yang tahu bahwa negara bagian Amerika Serikat ini dulunya pernah menjadi negara merdeka , lho .
Sejarahnya panjang juga , nih . Negara kepulauan ini dulunya merupakan sebuah kerajaan (The Kingdom of Hawaii) yang pernah eksis dari tahun 1795 sampai 1894 , dan sempat diperintah oleh dua dinasti keluarga ngetop : Kamehameha dan Kalakua . Setelah pembubaran kerajaan Hawaii ini , dibentuklah negara merdeka berbentuk Republik dengan nama resmi The Republic of Hawaii . Sayangnya negara ini hanya berkuasa selama 4 tahun saja , yaitu dari tahun 1894 sampai 1898 . Negara merdeka ini akhirnya bergabung dalam pemerintahan Amerika dan nama pun berubah lagi menjadi Territory of Hawaii .
Bagaimana nasib negara beribukota Honolulu ini sekarang ? Jangan bingung karena sejak terdaftar sebagai negara bagian USA ke-50 pada tanggal 21 Agustus 1959 , negara seluas total 28,311 km2 ini lebih dikenal dengan nama State of Hawa

fenomena sircle crop di negara kitta broo,,,














Anda ingat Contact? Novel laris Carl Sagan yang kemudian diangkat ke layar perak ini merupakan salah satu upaya serius dan menonjol untuk menjelaskan kemungkinan adanya peradaban lain di luar bumi. Pakar astronomi yang pernah meraih Pulitzer itu melukiskan betapa besar skala pekerjaan mencari apa yang diyakini sebagai ET (Extra-Terrestrial). Sebuah pekerjaan yang bukan saja memerlukan keahlian, namun juga biaya raksasa.
Dalam kenyataannya, ilmu pengetahuan memang telah berusaha mengumpulkan data dari penjelajahan ke ruang angkasa. Tahun 1997 Pathfinder berhasil mendarat di Mars dan memancarkan citra-citra permukaan planet merah itu ke bumi. Pesawat ruang angkasa Galileo juga terus beredar mengamati planet Yupiter dan bulan-bulannya. Betapapun, sejauh ini tanda-tanda kehidupan belum terdeteksi.
Di kalangan yang lebih luas, kehausan orang dapat terlihat pada maraknya perhatian terhadap unidentified flying objects (UFO) dan alien. Buku-buku, film, acara teve, situs internet dan pernik-pernik yang berkaitan dengan UFO dan makhluk luar angkasa terus bermunculan. Belakangan, di Indonesia pun telah terbit majalah yang khusus mengulas soal UFO.
Dan, Senin (24/1), Indonesia digegerkan oleh munculnya crop circle di persawahan Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta. Fenomena crop circle dipercaya sebagian orang sebagai petunjuk kunjungan alien. Begitukah?
***
Tingginya minat masyarakat ini menunjukkan kehausan kita untuk mengetahui, apakah manusia bumi hidup sendiri di jagat raya ini. Bila dicermati, pertanyaan tentang ada tidaknya makhluk luar angkasa serta bagaimana dampaknya bagi penghuni bumi bukanlah sekadar sebuah kemelitan ilmiah. Ilmu pengetahuan mungkin bisa membantu memberikan jawabannya, namun pertanyaan itu sendiri telah merambah ke dalam ranah filsafat ketuhanan.
Mengambil contoh kasus novel Contact tadi, yang disodorkan oleh ilmuwan humanis tersebut lebih dari sekadar fiksi ilmiah. Ann Druyan, janda Carl Sagan (Carl meninggal tahun 1996), menjelaskan latar belakang penulisan novel tersebut. “Saya dan Carl memimpikan menulis fiksi yang dapat menggambarkan bagaimana kiranya perjumpaan dengan makhluk cerdas dari luar angkasa itu, sesuatu yang akan menyingkapkan sebagian dari kemegahan alam yang sebenarnya. Namun, karya itu juga akan mengungkapkan ketegangan antara agama dan ilmu pengetahuan, sesuai dengan minat kami terhadap filsafat dan intelektualitas.”
Penyelidikan ET, dengan demikian, adalah sebuah pergumulan filsafat dan intelektual. Dalam ranah ini, pertanyaan yang lebih esensial bukan sekadar ada tidaknya makhluk itu, melainkan bagaimana presuposisi kita terhadap umat manusia dan alam semesta ini. Lebih lanjut, bagaimana pula dampak cara pandang tersebut bagi kehidupan kita.
***
Dalam Cosmos, buku nonfiksinya yang tak kalah laris, Sagan antara lain menguraikan penolakannya terhadap gagasan penciptaan alam semesta. Ia menggarisbawahi pendapat seorang filsuf India tentang kemustahilan penciptaan. “Beberapa orang bodoh menyatakan, bahwa Sang Pencipta menjadikan dunia ini. Ajaran, bahwa dunia ini diciptakan, adalah kekeliruan yang seharusnya disangkal. Kalau Tuhan menciptakan dunia, di manakah Ia sebelum dunia dijadikan?… Bagaimana mungkin Tuhan menciptakan dunia ini tanpa bahan mentah apapun? Kalau Anda mengatakan, Ia membuat ‘anu’ dulu sebelum menciptakan dunia, Anda akan terus mundur tanpa ujung pangkal…. Ketahuilah, bahwa dunia ini tidak diciptakan, sebagaimana halnya waktu, tanpa awal dan tanpa akhir.”
Namun, di bagian lain, ia mengakui, “ukuran dan usia Kosmos jauh melampaui pemahaman manusia biasa.” Bagaimana mungkin manusia yang tidak berarti di atas planet yang tidak berarti dalam galaksi yang tidak berarti, membuat sebuah kredo tentang ketiadaan Tuhan?
Kesimpulan Sagan menggarisbawahi skeptisme yang digulirkan oleh humanisme sekuler. Dalam beberapa dekade belakangan ini, kaum skeptis kembali mengarahkan mata dan telinganya ke angkasa — bukan untuk mencari Tuhan, melainkan mengharapkan suatu pesan dari luar angkasa, dari suatu bentuk kehidupan yang lebih tinggi, untuk mendapatkan semacam ‘penjelasan’ mengenai cara kerja alam semesta ini. Mereka berharap, ada sesuatu di luar sana yang dapat memberikan makna bagi keberadaan kita. Makhluk yang diperkirakan berperadaban lebih maju ini akan memperkenalkan kecakapan medis, teknis dan arsitektur yang jauh lebih canggih, sehingga umat manusia mengalami lompatan luar biasa dalam perkembangan evolusi.
Potret pencarian manusia modern itu antara lain terwakili dalam sosok Ellie Arroway, tokoh utama Contact. Dibesarkan sebagai anak yang penuh rasa ingin tahu, ia dihardik gurunya sebagai murid bodoh ketika menanyakan ketakterukuran bilangan phi. Kepahitan itu – ditambah kehidupan keluarganya yang tidak harmonis – mendorongnya kian suntuk menekuni ilmu pengetahuan: satu-satunya hal yang dianggapnya sanggup memberikan penjelasan mutlak bagi pertanyaan yang menggelayutinya selama ini. Begitu terobsesi dengan ilmu pengetahuan, hubungan seksual pun dipandangnya sebagai sekadar eksperimen. Pada sisi lain, kenangan masa kecil terus menghantuinya dalam berhubungan dengan rekan-rekannya. Inikah yang mendorongnya menekuni SETI? Gagal di bumi, ia pun berusaha menengadah ke langit.
***
Sekarang, bagaimana bila kita mengakui adanya Sang Pencipta? Dalam sudut pandang Kristen, keberadaan kita bermakna karena kita diciptakan menurut rupa dan gambar-Nya. Makna keberadaan kita tidak ditentukan oleh ada tidaknya makhluk di luar bumi sana. Kitab Kejadian menunjukkan, manusia adalah crown of the creation, puncak segala ciptaan. Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, Tuhan tidak memilih menciptakan peradaban lain untuk menolong kehidupan di bumi. Namun, Ia memutuskan untuk memulihkan umat manusia dengan karya penebusan melalui Anak-Nya. Karenanya, kehidupan dan peradaban kita hanya akan mengalami ‘lompatan yang luar biasa’ sewaktu kita mengalami ‘perjumpaan ilahi’ dengan Pencipta kita. Seperti diungkapkan oleh Santo Agustinus, “Engkau telah menjadikan kami bagi diri-Mu sendiri, dan hati kami gelisah sebelum mendapatkan perhentian di dalam diri-Mu.”
Betapapun, fenomena ET yang kian memasyarakat bisa jadi akan mengusik kita, bagaimana seandainya makhluk-makhluk itu ada? Berdasarkan ajaran ortodoks yang dianut sepanjang sejarah gereja, Alkitab tidak berbicara tentang fenomena tersebut. Dalam teologi sistematis, memang ada bahasan tentang malaikat (angelology) dan roh jahat (demonology), namun mereka tampaknya bukan jenis makhluk yang dinantikan para penyelidik ET. Sebuah ‘skenario kemungkinan’ yang menarik justru disodorkan, lagi-lagi, melalui novel fiksi ilmiah.
Jauh sebelum Contact, tahun 1938 C.S. Lewis, sarjana sastra Inggris dan penulis apologetika Kristen, menerbitkan Out of the Silent Planet, bagian pertama dari trilogi luar angkasa. Tokoh utamanya, Ransom, ditangkap oleh Devine dan Weston, lalu diterbangkan ke planet Mars. Mereka bermaksud menyerahkannya kepada penghuni planet itu untuk dipersembahkan kepada dewa mereka. Ternyata, penduduk Mars adalah makhluk-makhluk berbudi luhur. Mereka juga menyembah Tuhan sama seperti Ransom. Bedanya, Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa karena ketidaktaatan dan diusir dari firdaus, sedangkan penduduk Mars tidak mengenal dosa.
Ransom berhasil meloloskan diri dan mengembara di sana sampai akhirnya diminta datang ke ruang pengadilan Oyarsa, penghulu malaikat planet itu. Devine dan Weston sedang disidang karena membunuh seorang makhluk Mars. Oyarsa menyatakan, para makhluk Mars tidak sanggup membedakan antara benar dan salah. Karenanya, kedua pembunuh itu dipulangkan ke bumi. Ransom sendiri diberi kesempatan untuk tinggal di planet yang penuh keharmonisan itu, namun ia memilih untuk menyusul kedua rekannya, kembali ke bumi, planet yang sunyi senyap.
Planet yang sunyi senyap mengacu pada bumi yang dikarantinakan. Bumi diisolasi sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan planet-planet lain, agar kerusakan akibat dosa tidak menjalar ke seluruh alam semesta. Sebuah skenario yang patut direnungkan: Seandainya terjadi perjumpaan makhluk antargalaksi, kita akan ‘mengimpor’ peradaban yang lebih maju, atau sebaliknya, justru ‘mengeskpor’ aneka krisis dan korupsi moral yang kian merajalela?
Cerita dengan cara pandang serupa itu sempat muncul secara kocak dalam salah satu episode komik Walt Disney. Dikisahkan, Lang Ling Lung diculik makhluk luar angkasa dan diadili dalam piring terbang mereka. Pasalnya? Mereka ketakutan kalau-kalau profesor itu menciptakan alat untuk membantu makhluk bumi menginvasi mereka. Nah, lo! ***